TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur menggelar rapat persiapan pelaksanaan program pemberian makanan bergizi gratis yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto. Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Bupati Barito Timur pada Jumat, 20 Desember 2024, mulai pukul 13.30 hingga 15.00 WIB.
Rapat ini dipimpin Asisten I Setda Bartim Ari Panan P.Lelo, SH dan dihadiri oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) atau perwakilannya, Polres, TNI, camat atau yang mewakili, serta ATR/BPN Kantah Barito Timur. Fokus utama pembahasan adalah kesiapan infrastruktur dan data penerima manfaat program tersebut.
Asisten I Setda Bartim Ari Panan P Lelo menuturkan dalam rapat tersebut, masing-masing camat memberikan penjelasan mengenai ketersediaan lahan seluas 50×50 meter untuk pembangunan dapur modern. Aspek yang menjadi perhatian, ujar Ari, meliputi ketersediaan listrik, air, sistem pembuangan limbah, serta status lahan yang diharapkan milik pemerintah setempat dan bebas dari sengketa. Selain itu, dipastikan pula kesiapan bahan makanan seperti sayur, telur, daging, ikan, dan buah, serta ketersediaan ahli gizi di puskesmas setempat.
Asisten 1 Setada Bartim juga mengatakan, para Camat diberikan tenggat waktu hingga 5 Januari 2025 untuk menyampaikan laporan tertulis terkait kesiapan lahan dan fasilitas pendukung ke Bagian Pemerintahan. Program ini dirancang untuk mendukung pembangunan dapur modern dengan pendanaan dari Badan Gizi Nasional dan melibatkan tiga tenaga ahli gizi di setiap dapur yang dibangun.
Dalam hal legalitas lahan, ujar Ari Panan, ATR/BPN Kantah Barito Timur diminta mempercepat proses sertifikasi dan penentuan titik koordinat. Data penerima manfaat program meliputi anak-anak PAUD, TK, SD, SLTP, SLTA (baik negeri maupun swasta), ibu hamil, ibu menyusui, dan anak dengan kondisi stunting.
Koordinasi lintas sektor menjadi poin penting dalam rapat ini. Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Barito Timur akan bermitra dengan koperasi dalam pelaksanaan kegiatan. Sementara itu, DPMDSos akan melibatkan BUMDes sebagai mitra. Dinas Pertanian dan Peternakan berperan dalam memastikan ketersediaan bahan makanan lokal, dan Dinas PUPR akan bertanggung jawab atas pembangunan dapur modern serta akses jalannya.
Ari Panan mengatakan pelaksanaan program ini juga melibatkan pemberdayaan masyarakat lokal, di mana camat didorong untuk mengajak serta PKK, koperasi, BUMDes, dan warga setempat dalam proses pembangunan dan operasional dapur modern. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat di Barito Timur secara berkelanjutan.(cak)
1,030 total, 228 kali dibaca hari ini